Alkisah pada suatu ketika, ANGIN, AIR dan NAMA BAIK sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. ANGIN, biasa datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Bisa melompat di sini dan menendang debu di sana.
AIR berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi ditangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarya.
NAMA BAIK berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu.
Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, “Kapan kita bisa bertemu lagi untuk mengadakan perjalanan yang lain?”
ANGIN menjawab, “Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Meniup debu ke mana kamu pergi.”
AIR berkata, “Aku juga akan selalu ada disekitarmu. Kamu bisa pergi ke laut atau sungai, bahkan ke dapur, untuk menemuiku.”
NAMA BAIK tidak mengatakan apa-apa. ANGIN dan AIR bertanya, “Nama Baik.. kapan dan dimana kita akan bertemu lagi?” NAMA BAIK menjawab, “Kamu tidak akan bertemu aku lagi di manapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, takkan pernah bisa mendapatkan aku lagi.”
Sahabat...
Jangan sampai kita kehilangan NAMA BAIK. Kalau tidak, maka akan seperti sebuah pepatah "AKIBAT NILA SETITIK, RUSAK SUSU SEBELANGA". Kebaikan yg dilakukan selama seumur hidup akan musnah begitu saja karena perbuatan yg tercela. Maka dari itu berhati-hatilah dalam menjalani hidup ini, sebab jika kita salah dalam melangkah, maka apa yg telah kita lakukan selama ini; KEBAIKAN, PERSAHABATAN, RENCANA BESAR, REPUTASI (Nama baik) atau bahkan mungkin sebuah CINTA, akan hancur sia-sia. Dan saat itu yg tersisah hanyalah sebuah penyesalan.
AIR berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi ditangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarya.
NAMA BAIK berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu.
Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, “Kapan kita bisa bertemu lagi untuk mengadakan perjalanan yang lain?”
ANGIN menjawab, “Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Meniup debu ke mana kamu pergi.”
AIR berkata, “Aku juga akan selalu ada disekitarmu. Kamu bisa pergi ke laut atau sungai, bahkan ke dapur, untuk menemuiku.”
NAMA BAIK tidak mengatakan apa-apa. ANGIN dan AIR bertanya, “Nama Baik.. kapan dan dimana kita akan bertemu lagi?” NAMA BAIK menjawab, “Kamu tidak akan bertemu aku lagi di manapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, takkan pernah bisa mendapatkan aku lagi.”
Sahabat...
Jangan sampai kita kehilangan NAMA BAIK. Kalau tidak, maka akan seperti sebuah pepatah "AKIBAT NILA SETITIK, RUSAK SUSU SEBELANGA". Kebaikan yg dilakukan selama seumur hidup akan musnah begitu saja karena perbuatan yg tercela. Maka dari itu berhati-hatilah dalam menjalani hidup ini, sebab jika kita salah dalam melangkah, maka apa yg telah kita lakukan selama ini; KEBAIKAN, PERSAHABATAN, RENCANA BESAR, REPUTASI (Nama baik) atau bahkan mungkin sebuah CINTA, akan hancur sia-sia. Dan saat itu yg tersisah hanyalah sebuah penyesalan.