Tentu saja, sang penunggang kuda segera melompat naik ke atas kudanya & secepat mungkin pergi melakukannya. Dia terus memacu & memacu, mencambuk kudanya. Ketika ia merasa lapar atau lelah, dia tidak berhenti karena dia sangat ingin memperoleh wilayah sebanyak mungkin.
Pada akhirnya, saat ia telah menjangkau wilayah yg cukup besar, ia kelelahan & sekarat. Sang penunggang kuda lalu bertanya kepada dirinya sendiri, “Mengapa aku memaksa diriku begitu keras utk menjangkau begitu banyak? Sekarang aku sekarat & aku hanya memerlukan sebidang tanah yg sangat kecil untuk menguburkan diriku sendiri.”
--------------
Kisah di atas sama dengan perjalanan hidup kita. Tiap hari kita memaksa diri dengan keras untuk mengumpulkan uang, kekuasaan atau menjadi tenar. Kita mengabaikan kesehatan, waktu bersama keluarga, sahabat, lingkungan sekitar & hobi yg kita sukai. Saat kita melihat ke belakang, kita akan menyadari bahwa sebenarnya kita tak membutuhkan sebanyak itu, namun kita tak bisa mengembalikan waktu yg terlewatkan.
Hidup ini bukan hanya bekerja menghasilkan uang, mendapatkan kekuasaan atau ketenaran. Bekerja diperlukan untuk bertahan hidup dan agar dapat menikmati keindahan & kebahagiaan dalam kehidupan, juga agar kita bisa menjadi dan membagi berkat dengan org lain.
Hidup adalah keseimbangan antara bekerja & bermain, untuk keluarga, sahabat & waktu pribadi. Kita harus memutuskan bagaimana caranya menyeimbangkan hidup!!
“Tentukan & Atur Prioritas Hidup Kita dengan bijaksana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar